KOALAnews - Ajang balap F3 Asia Musim Dingin, kompetisi yang saat ini diikuti oleh pembalap junior Red Bull, Dan Ticktum, ternyata tidak memenuhi syarat untuk Superlicence Formula 1.
Dalam daftar yang dirilis oleh FIA Desember 2018 lalu, Formula 3 Asia Musim Dingin (Asian Formula 3 Winter Series/AWS) terdaftar sebagai salah satu kompetisi yang berhak mendapatkan alokasi poin superlicence, syarat untuk balap di Formula 1.
Untuk pertimbangan ini, Red Bull menempatkan Ticktum, yang sekarang mengumpulkan 35 dari 40 poin yang dibutuhkan, di ajang AWS dan membela tim Hitech GP.
Pada putaran kedua di Sepang pekan lalu, AWS tidak memenuhi kriteria yang ditentukan oleh FIA.
Lampiran L dari peraturan FIA menyatakan bahwa setiap kejuaraan "minimal harus terdiri dari lima pekan balapan, dan setidaknya pada tiga lintasan yang berbeda" untuk memenuhi persyaratan superlicence.
Sedangkan AWS hanya terdiri dari tiga ronde dan diadakan di dua sirkuit yang berbeda, yaitu Buriram, Thailand dan dua ronde penutup di Sepang, Malaysia.
Meski begitu, AWS telah menetapkan jadwal jauh sebelum FIA merilis pembaruan poin superlicence pada bulan Desember.
Kami menyadari kriteria ini, jelas Davide de Gobbi, bos Topspeed yang mengorganisir AWS. Namun, ketika AWS terdaftar dalam tabel alokasi FIA, kami pikir AWS berhak atas alokasi poin superlicence. Terutama setelah Single Seater Group menerima semua detail tentang AWS, termasuk jadwal, pada tanggal 18 September yang lalu.
Sekarang kami meminta klarifikasi dari FIA, tapi tentu saja kami kecewa dengan berita ini.
Menanggapi hal ini, direktur keselamatan FIA, Adam Baker, turut buka suara. Semua kejuaraan yang tercantum dalam tabel berhak atas alokasi poin superlicence, selama mereka memenuhi kriteria yang ditentukan dalam Lampiran L.
"Jadi semua kejuaraan yang tidak memenuhi persyaratan Lampiran L, sayangnya tidak berhak mendapat alokasi poin superlicence," katanya.
Andai saja jika AWS memiliki hak untuk memberikan poin superlicence, maka Ticktum setidaknya harus finis di posisi tiga teratas di klasemen.
Namun pembalap asal Inggris itu saat ini terdampar di posisi kedelapan karena serangkaian insiden di babak pertama dan masalah mekanis di babak kedua. Dia harus memotong selisih 35 poin dari Alessandro Ghiretti, dengan 75 poin tersisa.
Mengenai keputusan apakah ia akan turun di babak terakhir (23-24 Februari) atau tidak akan diumumkan dalam waktu dekat.
0 komentar:
Posting Komentar