Featured Posts

Minggu, 20 Januari 2019

Ganda Campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Harus Menghentikan Langkahnya Di Malaysia Masters 2019 Setelah Ditaklukkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai


KOALAnews - Satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang tersisa, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, gagal lolos ke babak empat besar turnamen Malaysia Masters 2019 World Tour Super 500 setelah kalah dari pasangan peringkat lima dunia Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Praveen/Melati gagal mengalahkan unggulan dua Dechapol/Sapsiree melalui pertarungan ketat rubber game dengan skor 21-18, 14-21 dan 18-21, dalam pertandingan yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia pada hari Jumat (18/1) malam waktu setempat.

Praveen/Melati langsung mengambil inisiatif untuk menyerang sejak menit awal di game pertama, beberapa kali tekanan yang dibangun oleh pasangan peringkat ke-15 dunia itu mampu mendapatkan poin berturut-turut. Meskipun Dechapol/Sapsiree berusaha tetap untuk menempel ketat perolehan poin, Praveen/Melati berhasil mempertahankan keunggulannya untuk menutup game pertama.


Namun performa Praveen/Melati tidak terlihat di game kedua. Perubahan pola permainan yang mereka lakukan sebenarnya menjadi bumerang bagi Praveen/Melati karena Dechapol/Sapsiree mampu mengantisipasi dengan baik dan mampu terus memimpin untuk memenangkan pertandingan kedua dengan mudah.

Tidak mau kalah, Praveen/Melati mencoba meningkatkan tempo permainan dalam game penentuan. Tetapi rapatnya pertahanan Thailand membuat Praveen/Melati sebenarnya membuat banyak kesalahan sendiri yang menghasilkan poin bagi Dechapol/Sapsiree dan terus memimpin untuk memenangkan kembali game ketiga, dan sekaligus menghentikan langkah Praveen/Melati di perempat final Malaysia Masters 2019.


"Sebenarnya tidak ada kesulitan khusus, dan kami juga tidak melakukan kesalahan fatal. Tapi kami baru saja mengubah pola permainan di pertandingan kedua. Karena di pertandingan pertama mereka sudah tahu pola kami, jadi kami mencoba mengubah pola tetapi kami sebenarnya memiliki strategi yang salah untuk bermain. Mereka juga sudah lebih lama menjadi pasangan dari kami, jadi keuntungannya mungkin ada. Di masa depan, jika kita bertemu lagi, kita sudah tahu apa yang harus dilakukan," kata Praveen setelah pertandingan.

0 komentar:

Posting Komentar